Jumat, 20 Desember 2013

Ini Aku, bukan Romeo.

aku yang lahir dari kalangan anak-anak miskin. kau tau? hidupku tak seberuntung mereka yang memiliki orang tua kaya dan selalu bisa membelikan apa aja yang mereka mau. berbeda sekali hidup mereka denganku. untuk memenuhi jatah makanku saja ngga cukup dengan gaji ku yang 1 bulan hanya Rp 200.000- . itu pun aku harus mengamen dijalanan lagi agar mendapat uang tambahan selain itu uangnya bakal dipotong lagi untuk membayar kontrakan. duit darimana? .

***

namaku rendi. aku hanya seorang kalangan miskin ditengah kota jakarta ini. aku harus mengamen agar aku mendapatkan duit banyak itupun dipotong biaya kontrakan. belum lagi kerjaku yang main serobotan, hanya tukang ojek dan ngamen.

saat ditengah jalan. aku melihat sosok barang berbentuk kotak, dan ternyata itu dompet. aku langsung berlari ke arah dompet itu. mengambilnya dan melihat ktp nya. aku mengetahui alamat ini berada. aku langsung menuju rumah itu dengan jalan kaki. sesampai tujuan. aku memencet bel rumah. terlihat sosok orang yang membukakan pintu itu. dia wanita yang cantik, putih, tinggi, dan wanita itu adalah kriteriaku tapi sayangnya emang dia mau jadi pacarku? pacar seorang anak miskin yang ntah asalnya darimana?. , aku langsung mengembalikan dompetnya. dia mengambilnya dan mengucapkan kata "terimakasih. kapan-kapan kalau kau mau. kau bisa mampir kesini sebagai tanda terimakasihku" . aku pun berkata " terimakasih mbak atas penawarannya. sepertinya saya harus pulang dulu."  " tunggu sebentar. namamu siapa?" dia berteriak saat aku udah berjalan jauh. lalu aku membalas teriakannya " nama aku rendi. salam kenal denganmu. kau pasti Ani kan?" dan dia menjawab lagi  " iyaa. kau benar. salam kenal juga" . lalu aku berlari kecil ditengah kebahagiaan dan penderitaanku. bahagianya adalah aku bisa kenal sama anak seperti dia? yang itu adalah mustahil, dan penderitaanku adalah apakah mungkin aku bisa kesana lagi? kalau ketahuan ayah atau ibunya pasti aku diusir.

lalu esoknya. bangun pagi digubuk derita. nama pertama yang aku ingat adalah " ani" . hari ini rencanaku, aku akan membeli baju bagus dengan hasil tabunganku. lalu aku akan datang ke rumahnya lagi, dan bertemu dengannya. ya seperti biasa, aku harus menuju rumah papa mamaku yang kaya raya. tapi,... ditengah jalan aku terhenti untuk kesana. aku pun pergi ke tempat ani dengan motor kodokku. aku kesana dengan gaya yang ngga mungkin dibukakan pintu .sampai disana , aku memencet bel dan yap, bertemu dia lagi. kali ini dia dengan pacarnya. aku hanya terdiam didepan rumah dan melihatnya bermesra mesra-an. " haaai rendi " sapanya, aku hanya menjawab " hai" . " oh ya kenalin, ini pacarku. namanya Reza. ganteng ngga? " katanya dan aku menjawabnya " ya ganteng. " .  " hai gue reza. eh lu make parfum ngga sih? dh mandi blum sih? bau bgt lu. miskin ya lu? ga bisa beli parfum." kata pacarnya. dan ani pun menyangkalnya" heh, yang sopan sama org bisa kali? aku udh brkali kali bilang, jgn seenaknya ngerendahin org" . dan reza pun langsung menjawab " kita putus. gk sudi gw punya pcr yg temenan ma org miskin" . disitu aku langsung ingin nangis, dan aku bertanya pada tuhan " apakah aku salah mencintai dan berteman dengan orang seperti ani?" . dan ani pun menjawab dengan ketus " ya udah klo km mw itu. lagian aku masih ada rendi. " ani pun menarik tanganku ke suatu tempat, tempat yang indah dimana aku belum pernah kesana sama sekali. dia pun cerita sebenarnya dia pacaran sama reza hanya sekedar paksaan orang tuanya. dia sendiri benci banget sama reza, dia lebih baik pacaran dengan orang sederhana daripada orang seperti reza. disitu aku ngga masuk dan ga mendengar apapun ucapannya. yang aku bayangkan hanya 1 " apakah ini mimpi? bersamanya? disini? berdua? dan ini mimpi? ". " dor, kau mikirin apa rendi?" ucapnya sambil mengagetkanku. aku pun kaget dan terucap terbata-bata " aa--aak--u h--anya-- di--am" . dia pun tertawa terbahak-bahak dan aku ngga ngerti, kenapa dia bisa tertawa seperti itu . katanya aku ini lucu kalau lagi gugup. dan aku cuma terddiam saat itu. aku pun berkata " jalan- jalan yuk. daripada kamu ketawa mulu dan buat aku bingung" dia hanya mengangguk dan dia katanya seneng di ajak jalan jalan sama aku seperti.
tiap hari aku ajak ani jalan-jalan keliling- keliling daerah jakarta. dan tampaknya dia sangat senang.
lalu , saat aku kembali ke rumahnya disaat aku dijodohkan oleh orang tuaku. hanya pembantunya yang keluar. pembantunya melarangku untuk dekat dengan ani lagi. tapi, aku terlanjur mencintainya, aku menerobos masuk rumahnya. aku naik tangga dan aku memasuki balkon ruangan kamarnya. aku mengetuk jendela dan aku mengatakan isi hati ku " AKU SAYANG KAMU ANI" . dan dia tau itu, dia mendengarnnya. dia menoleh ke arah kaca, dia lari dan dia bilang " aku juga sayang kamu. tapi ngga mungkin kita nyatu ren. aku udah ada yang lain. aku bakal tunangan sama dia" . "kalau gitu kita kabur aja. yang aku harapkan saat ini adalah menikah denganmu"ucapku.. dan " sama aku juga ingin menikah denganmu ren, taapi." ucapnya , lalu aku membujukknya agar dia mau lari denganku ke suatu tempat. saat ketahuan mama papanya, ternyata mama papaku sudah ada dibawah dan dia bilang dia akan menjodohkanku dengan ani. disitulah aku bahagia, tapi aku malu. karena telah memanjat dengan tangga dan masuk ke balkonnya. disitu ani juga kaget. kenapa dia dijodohkan denganku. tapi dia senang akhirnya apa yang dia inginkan dan aku inginkan tercapai. dia sempat bilang bahwa aku adalah romeo yang membawa julietnya ke tempat istimewa. tapi aku menyangkal " ini aku, bukan romeo" dan aku terus mengatakannya sampai dia berhenti mengucapkan itu semua. jujur sebenarnya aku adalah anak dari kalangan keluarga kaya raya. tapi aku kabur dari rumah karna selalu ada perjodohan.


0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar